Bahaya Teflon

teflon

Tentu kita semua tahu tentang teflon. Sebuah alat memasak yang berupa panci atau wajan ini sungguh memudahkan kita dalam memasak, sebab teflon mempunyai kemampuan anti lengket pada saat kita gunakan untuk menggoreng. Sungguh alat yang sangat membantu dibandingkan bila menggunakan wajan biasa yang tanpa dilapisi teflon maka tidak jarang masakan kita lengket pada saat kita goreng. 

Tetapi, tahukah anda? dibalik keunggulan teflon ternyata menyimpan bahaya yang cukup besar bagi kesehatan kita. Sebelum kita bahas apa bahaya teflon tersebut, kita cari tahu dulu apakah sebearnya teflon itu?

Teflon (Politetraflouretilena) adalah bahan sintetik (sejenis plastik) yang sangat kuat, umumnya berwama putih. Teflon tahan terhadap panas sampai  250°C. Di atas 250°C teflon mulai melunak, di dalam api akan meleleh dan sulit menjadi arang.  Teflon digunakan sebagai bahan penyekat, misalnya untuk kotak penyekat (stuffing box), cincin geser (sifat geseran dapat diperbaiki dengan Bagian-Bagian alat dari teflon menambahkan graft ke dalamnya). 

Jika anda membayangkan sebuah plastik yang terkena panas maka yang ada di pikiran anda mungkin adalah palstik itu akan meleleh. Begitu juga dengan lapisan teflon. Meskipun bisa dikatakan tahan panas sampai suhu 250°C tetapi secara perlahan lapisannya akan terkikis juga. Bandingkan saja wajan teflon yang baru anda beli dengan wajan teflon yang sudah setahun yang lalu anda beli dan gunakan. Terlihat jelas perbedaannya pada wajan yang lama akan tampak seakan-akan lapisan berwarna hitamnya hilang sedikit demi sedikit. itulah yang menandakan bahwa lapisan teflon juga bisa hilang dan parahnya lagi kikisan lapisan teflon tadi melekat pada makanan anda. 

Itulah alasan saya mengatakan bahwa teflon itu berbahaya. Berikut beberapa bahaya yang bisa ditimbulkan oleh teflon :

PFOA, atau amonium perfluorooctanoic acid, merupakan zat kimia utama dalam pembuatan teflon sebagai pelapis dalam alat memasak. PFOA tidak hanya digunakan dalam membuat pelapis alat memasak, tapi juga banyak digunakan dalam industri otomotif, elektronik dan persenjataan. 

Setelah melakukan uji dan pengambilan sampel, ilmuwan menemukan beberap efek PFOA dalam kesehatan.

1.    Dari pengujian terhadap binatang

Binatang yang digunakan antaranya kelinci, tikus dan monyet yang diberi dosis PFOA yang tinggi, mengalami perubahan bentuk jantung, pengurangan berat badan. Pemberian PFOA dengan media udara mengakibatkan binatang percobaan mengalami gangguan pernafasan, perubahan berat jantung, pengurangan berat baan, dan gangguan mata.  Hal ini dalam jangka waktu panjang mengakibatkan kanker liver, dan pankreas pada binatang uji.

2.    Pengujian terhadap manusia

Pengujian dilakukan terhadap pekerja di USA dan Eropa yang banyak berhubungan dengan dosis PFOA yang tinggi. Pada 4000 sampel pengujian tidak ditemukan hubungan antara kadar PFOA yang tinggi dengan penyebab kanker. Namun, pada tahun 1981 ditemukan dua bukti dari pekerja yang berinteraksi dengan PFOA, melahirkan anak yang cacat lahir.


Bagaimana? masih tertarik menggunakan teflon? pikirkan kesehatan keluarga anda. Jadilah orang yang bijak. Semoga bermanfaat. tinggalkan komentar^_^